• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada KAJIAN FILSAFAT ILMU
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Problematika Ilmu
    • Ilmu dalam Local Wisdom
    • Ilmu dan Metodologi
    • Ilmu, Masyarakat dan Nilai
  • Dialog Antar Ilmu
  • Multimedia Ilmu
  • Beranda
  • Ilmu dan Realitas
Arsip:

Ilmu dan Realitas

Bahagia Di Era Teknologi Digital

Ilmu dan Realitas Tuesday, 30 June 2020

Mungkin terdengar sedikit aneh ataupun asing ketika bahagia  menjadi dapat ditawarkan sebagai suatu komoditas tertentu. Padahal untuk konteks banyak hal atau sesuatu di dalam era modern ini, tampaknya segala sesuatu dapat saja menjadi dijual ataupun dianggap memiliki nilai jual antara lain baik itu berupa barang ataupun jasa.

Oleh karena itu penting menegaskan bahwa jikalau sesuatu bahagia itu dapat dicapai sekiranya akan memiliki kecenderungan bersifat parsial, mengingat logika komoditas ataupun suatu tindakan komodifikasi pada konteks kebahagiaan akan sulit untuk dicarikan konteks yang menyeluruh dapat menyertai kehidupan manusia secara lebih dan semakin utuh hanya dengan berdasarkan nilai jual dari kebahagiaan itu. Oleh karena itu penting untuk membedakan secara konsekuen bahwa bahagia tersebut bukan untuk dijual melainkan untuk dijadikan rujukan tertentu bagi seseorang yang ingin untuk mencapai suatu kebahagiaan dalam hidupnya. Oleh karena itu pula dalam konteks perjalanan hidup modern seperti sekarang ini adalah bagaimana seseorang dapat menjadi bahagia dengan suatu inspirasi yang mampu untuk mencapai kebahagiaan itu, namun tetap pada tataran kembali ke dalam diri individu ataupun kelompok individu atau masyarakat yang menjadikan suatu inspirasi hidup bahagia sebagai bagian yang akan dilaksanakan untuk mencapai kebahagiaan itu tidak dapat digeneralisasi sedemikian rupa namun dapat dikendalikan dalam konteks bahwa inspirasi untuk hidup bahagia dijadikan sebagai salah satu barometer bagi seseorang ataupun sekelompok orang agar bisa bahagia juga. Artinya bahwa sekalipun suatu inspirasi atas kebahagiaan dalam hal tertentu dapat menjadi komoditas namun tetap bahwa yang ingin memperoleh inspirasi itulah yang patut paling menentukan jalannya pencapaian bahagia yang bersangkutan dari masing-masing individu yang bersangkutan itu pula. read more

Penguatan Tasawuf Sosial Lewat Nyadran

Epistemologi IlmuIlmu dan Masyarakat IlmiahIlmu dan Realitas Sunday, 19 August 2018

Sebagai salah satu local wisdom (kearifan lokal), tradisi nyadran memiliki nilai-nilai tasawuf sosial yang erat kaitannya antara manusia (hablum minannas), alam (hablum minalalam), dan Tuhan (hablum minallah). Selama ini banyak tradisi lokal memiliki nilai-nilai tasawuf tinggi. Selain nyadran, di Nusantara ini ada tradisi sedekah bumi (kabumi), sedekah laut (kalaut), megengan, maleman, krayahan, bacakan, gas deso, apeman, oncoran, dan lainnya.

Meski nilai-nilai dalam nyadran tinggi, namun masih sedikit yang meneliti dan mengembangkannya sebagai ilmu tasawuf. Saat ini, masyarakat justru terjebak pada faham takfiri (mengafirkan), tabdi’ (mebidahkan), dan tasyri’ (mensyirikkan). Mereka belum meneliti, mengkaji secara ontologi, epistemologi, dan aksiologi, namun buru-buru mengklaim dan mengasumsikan secara subjektif. read more

Universitas Gadjah Mada

Alamat Kami

Jl. Olahraga, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju