Arsip:

Filsafat Ilmu

Bahagia Di Era Teknologi Digital

Mungkin terdengar sedikit aneh ataupun asing ketika bahagia  menjadi dapat ditawarkan sebagai suatu komoditas tertentu. Padahal untuk konteks banyak hal atau sesuatu di dalam era modern ini, tampaknya segala sesuatu dapat saja menjadi dijual ataupun dianggap memiliki nilai jual antara lain baik itu berupa barang ataupun jasa.

Oleh karena itu penting menegaskan bahwa jikalau sesuatu bahagia itu dapat dicapai sekiranya akan memiliki kecenderungan bersifat parsial, mengingat logika komoditas ataupun suatu tindakan komodifikasi pada konteks kebahagiaan akan sulit untuk dicarikan konteks yang menyeluruh dapat menyertai kehidupan manusia secara lebih dan semakin utuh hanya dengan berdasarkan nilai jual dari kebahagiaan itu. Oleh karena itu penting untuk membedakan secara konsekuen bahwa bahagia tersebut bukan untuk dijual melainkan untuk dijadikan rujukan tertentu bagi seseorang yang ingin untuk mencapai suatu kebahagiaan dalam hidupnya. Oleh karena itu pula dalam konteks perjalanan hidup modern seperti sekarang ini adalah bagaimana seseorang dapat menjadi bahagia dengan suatu inspirasi yang mampu untuk mencapai kebahagiaan itu, namun tetap pada tataran kembali ke dalam diri individu ataupun kelompok individu atau masyarakat yang menjadikan suatu inspirasi hidup bahagia sebagai bagian yang akan dilaksanakan untuk mencapai kebahagiaan itu tidak dapat digeneralisasi sedemikian rupa namun dapat dikendalikan dalam konteks bahwa inspirasi untuk hidup bahagia dijadikan sebagai salah satu barometer bagi seseorang ataupun sekelompok orang agar bisa bahagia juga. Artinya bahwa sekalipun suatu inspirasi atas kebahagiaan dalam hal tertentu dapat menjadi komoditas namun tetap bahwa yang ingin memperoleh inspirasi itulah yang patut paling menentukan jalannya pencapaian bahagia yang bersangkutan dari masing-masing individu yang bersangkutan itu pula. read more

Sistem Gaduh-Ilmu Tradisional

Sistem gaduh merupakan ilmu sistem ekonomi pertanian dan peternakan yang lahir dari kearifan lokal masyarakat terutama di Indonesia. Sistem ilmu yang mengutamakan nilai persaudaraan, gotong royong dan saling tolong menolong seharusnya menjadi tujuan atau dasar dari pengembangan ilmu. Dalm film dokumenter singkat ini mengambil tiga sudut pandang diantaranya, Gema Bestari (sebagai peternak dan pengamat peternakan), Yulianto (sebagai pemilik modal dalam sistem gaduh) dan Suripto (sebagai peternak atau petani adalam sisitem gaduh). Video yang berdurasikan 7 menit ini akan memberikan gambaran menganai asal muasal sistem gaduh, siapa yang diuntungkan dalam sistem gaduh, dan nilai apa yang menjadi tujuan sistem gaduh. Kaitannya dengan pengembangan ilmu, adalah sejauh mana ilmuwan berperan untuk menyelesaikan persoalan yang muncul dari sistem gaduh. read more

Dimensi Sosiologis Ilmu Arkeologi

Ilmu terkadang tidak lepas dari dinamika masyarakat, ilmu selalu terkait terhadap susunan sosial suatu masyarakat sehingga mengakibatkan ilmuwan tidak dapat berdiri sendiri atau lepas dari kontribusi masyarakat, untuk tujuan pengembangan ilmu.

Kehadiran masyarakat dalam pengembangan ilmu membawa ilmuwan pada pertanyaan besar apakah ilmuwan harus tunduk pada kepentingan masyarakat atau ilmuwan harus profesional dan tidak harus mementingkan keadaaan masyarakat, sejauh penelitian tersebut berhasil?

[E-Book] Melawan Fasisme Ilmu oleh Qusthan Abqary

Sebagian orang percaya bahwa segala sesuatu harus dipandang secara ilmiah. Hal ini sedikit-banyak dipengaruhi oleh proyek Pencerahan yang banyak memberikan perhatian kepada rasio atau akal. Dalam batas tertentu muncul apa yang kita kenali sekarang sebagai rasionalisme yang secara spontan tidak jarang diposisikan sebagai tolok ukur bagi, tidak hanya kegiatan ilmiah, kehidupan sehari-hari. Padahal, rasionalisme dalam wacana filsafat ilmu hanya menjadi salah satu paham yang tidak lepas dari kecacatan. Tidak jarang kecacatan yang sedemikian rupa seringkali diterima sebagian orang dengan ketidaktahuan yang kompleks dan diyakini layaknya agama atau kepercayaan tersendiri. read more